Kasubag TU BPPMHKP Surabaya I, Didik Srinoto, menegaskan bahwa Bulan Mutu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya mengonsumsi ikan yang aman, sehat, dan berkualitas.
"Kegiatan ini mengusung tema 'Ikan Aman, Sehat, dan Bermutu untuk Generasi Bangsa'. Melalui kesempatan ini diberitahukan akan pentingnya konsumsi ikan sehat bermutu untuk pemenuhan protein yang berasal dari produk perikanan," ujarnya.
Selain mengampanyekan konsumsi ikan, Bulan Mutu juga memberikan edukasi tentang bagaimana menjaga jaminan mutu produk perikanan agar memiliki nilai tambah dan berdaya saing, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Pemerintah Kabupaten Magetan menyambut positif pelaksanaan program ini. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, Nur Haryani, menyebut bahwa peningkatan standar mutu ikan merupakan langkah penting bagi daerah. "Jaminan mutu ikan menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk perikanan daerah," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Magetan memiliki potensi besar dalam perikanan air tawar, sehingga peningkatan mutu dari proses budidaya hingga distribusi harus terus diperkuat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam kegiatan tersebut, Bulan Mutu 2025 turut menyalurkan 1,35 ton ikan sehat kepada masyarakat yang terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil, hingga remaja produktif. Ikan yang dibagikan merupakan ikan lele, nila, dan gurami, masing-masing 450 kg, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan pemenuhan gizi berbasis perikanan di tengah masyarakat.
Anggota DPR RI, Riyono, berharap rangkaian kegiatan Bulan Mutu membawa manfaat nyata bagi penerima bantuan. “Diharapkan dapat meningkatkan ekonomi penerima dan masyarakat secara umum,” kata Riyono.
0 Komentar