Dalam satu hari, tiga agenda besar berhasil dirangkum: wisuda siswa Pasinaon Pranatacata, serah terima jabatan ketua, serta peringatan HUT ke-3 paguyuban.
Kemeriahan tampak sejak awal acara. Para wisudawan menampilkan simulasi prosesi pernikahan adat Jawa dengan tata cara lengkap, mulai dari awal hingga akhir. Layaknya hajatan sungguhan, mereka mengenakan busana adat dan menjalankan rangkaian acara sesuai pakem.
Dari 35 peserta yang mengikuti pendidikan selama lima bulan, 34 resmi lulus. Mereka dibekali pengetahuan paramasastra, rekesaning wicara, ngadi busana, serta keterampilan memandu acara adat khas Magetan.
Selain itu, paguyuban juga mengukuhkan kepemimpinan baru. Setiyo Nuhari dipercaya kembali memimpin untuk periode 2025–2028, melanjutkan estafet dari Sukamto yang telah merintis organisasi ini sejak awal berdiri.
“Visi kami jelas, pranatacara di Magetan harus punya wadah bersama. Baik yang berkecimpung di hiburan maupun adat temanten, semua bisa mendapat ruang. Kami juga ingin membuka jalan bagi generasi muda untuk belajar budaya Jawa,” tutur Setiyo.
Momentum ini sekaligus menjadi perayaan tiga tahun Paguyuban Pranatacara Magetan. Ke depan, program seperti pertemuan rutin, Suran, ambal warso, hingga pelatihan akan terus dijalankan. Paguyuban juga siap bermitra dengan Pemkab Magetan untuk memperkaya kegiatan budaya daerah.
0 Komentar