Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyampaikan bahwa kejuaraan ini menjadi langkah awal penting dalam menjaring bibit-bibit atlet potensial dari seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Magetan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat. Ia juga berharap, ke depannya, santri dari berbagai pondok pesantren dapat dilibatkan agar kegiatan ini semakin inklusif.
“Intinya, ajang ini adalah untuk mencari bibit atlet terbaik dari Magetan. Sekaligus kita juga menyoroti kondisi infrastruktur olahraga, termasuk stadion ini, yang perlu menjadi perhatian bersama agar olahraga di Magetan bisa lebih maju,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Suratno juga mengapresiasi semangat masyarakat yang mulai bangkit dan sadar akan pentingnya hidup sehat melalui olahraga. Ia menambahkan bahwa kejuaraan seperti ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dan mencetak atlet-atlet yang dapat mewakili Magetan di ajang tingkat provinsi bahkan nasional.
"Kejuaraan ini berlangsung selama dua hari dan melibatkan peserta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Kami berharap melalui kejuaraan ini, akan lahir atlet-atlet muda berbakat yang siap mewakili Magetan di ajang-ajang selanjutnya, termasuk Porprov dan PON,” ungkap Suwata.
Ia juga menegaskan bahwa Magetan memiliki potensi besar di cabang atletik, terutama lari, yang selama ini telah mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi maupun nasional.
Kejuaraan ini mencakup empat cabang perlombaan utama, dan menjadi momentum penting dalam memetakan serta melatih atlet-atlet muda secara berjenjang. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari pembangunan sektor olahraga yang berkelanjutan di Kabupaten Magetan.(As)
0 Komentar