Akibatnya, warga pun mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air minum dan keperluan sehari-hari.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, PT Budi Trijaya Sentosa (BTS), perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut, bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih dengan mengerahkan beberapa truk tangki ke lokasi terdampak.
“Kami telah menyalurkan air bersih sejak dua hari lalu, dan akan terus berlanjut hingga perbaikan pipa PDAM selesai. Ini adalah komitmen kami kepada masyarakat Desa Taji dan sekitarnya,” ungkap Adi, perwakilan PT BTS kepada wartawan, Sabtu (17/5).
Meski saat ini aktivitas PT BTS tengah dihentikan sementara karena proses penyelesaian administrasi perizinan, perusahaan tetap menjalankan tanggung jawab sosialnya.
“Penghentian sementara operasional tidak menghalangi kami untuk terus memberikan manfaat bagi warga. Kami juga mulai melakukan reklamasi area tambang agar ke depan bisa dimanfaatkan untuk pertanian,” tambah Adi.
Adi juga menginformasikan bahwa pada Senin mendatang, pihaknya akan memulai pengaspalan jalan di wilayah Salawe. “Mudah-mudahan cuaca mendukung, dan semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Apa yang dilakukan PT BTS patut dicontoh oleh perusahaan tambang lain. Meskipun tengah dihentikan, mereka tetap menjalankan komitmen sosial. Reklamasi, perbaikan jalan, dan distribusi air bersih terus dilakukan,” ujar Supri.
Ia berharap kepedulian semacam ini dapat menjadi standar baru bagi industri tambang di wilayah Magetan. “Atas nama APRI, saya ucapkan terima kasih dan semoga kontribusi PT BTS dirasakan luas oleh masyarakat sekitar. (AS)
0 Komentar