Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Viral ASN Dipukul di Kantor Dikpora Magetan, Pihak Dinas Pastikan Hanya Salah Paham


LAWUTV.COM || MAGETAN – Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan video viral yang menampilkan seorang ASN diduga terlibat perselingkuhan dan sempat dipukul oleh seorang pria di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan, pada Senin (10/11/2025).

Melalui program Bukan Basa-Basi, tim media mencoba menelusuri fakta di balik peristiwa tersebut dengan mewawancarai sejumlah pihak yang berada di lokasi kejadian. Salah satunya adalah petugas keamanan di lingkungan Dinas Dikpora Magetan, Ali M.

“Kebetulan pas saya jaga ada salah satu orang atau tamu tanya staf kami berada di tempat nggak. Kebetulan jam istirahat, beliaunya keluar,” ujar Ali saat ditemui tim media.

Menurut Ali, tamu tersebut semula hanya menunggu di luar kantor. Tak lama kemudian, staf yang ditanyakan datang dengan mobil dan memarkir di luar karena area parkir di dalam terbatas.

“Terus nggak tahu selang berapa menit ada keributan di luar sana. Terus akhirnya saya datang kemudian dibawa ke dalam untuk penyelesaian di kantor,” tambahnya.

Ali menjelaskan, insiden pemukulan terjadi di halaman kantor ketika situasi sempat memanas. “Pukulnya di dalam sini, kebetulan bapak kepala dinas lagi keluar. Sambil menunggu kepala dinas mungkin terjadi gesekan tapi rame akhirnya dari sini kena pukul dan akhirnya diselesaikan di dalam, sudah selesai keluar clear, nggak ada apa-apa, hanya salah paham,” ungkapnya.

Namun, pihaknya membantah kabar yang beredar di media sosial yang menyebut ASN tersebut berada di dalam mobil bersama seorang perempuan. 

"Tidak, beliaunya baru istirahat siang terus balik lagi ke sini. Akhirnya masuk ke dalam diselesaikan secara kekeluargaan dengan kepala dinas. Ini sudah selesai, tidak ada apa-apa,” jelasnya.

Terpisah, ASN berinisial S mengakui bahwa kejadian tersebut murni kesalahpahaman dan ada kekeliruan dalam etika komunikasi. “Intinya permasalahannya tadi itu salah paham. Saya sudah nyampaikan memang saya salah untuk panggilannya tadi, secara etika memang saya salah,” ungkap S.

Peristiwa ini menjadi pelajaran agar semua pihak lebih berhati-hati dalam bertindak maupun bermedia sosial, karena kesalahpahaman dapat berakibat fatal dan bahkan berujung pada persoalan hukum.

Posting Komentar

0 Komentar