LAWUTV.COM || Magetan – Meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Magetan membuat Pemerintah Kabupaten Magetan memperkuat langkah pencegahan melalui edukasi kepada pelajar.
Berdasarkan data hingga Mei 2025, tercatat 14 kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Dalam Operasi Tumpas Semeru, aparat kepolisian juga mengungkap 10 kasus dan mengamankan 11 tersangka.
Bupati Magetan, Nanik Sumantri, menegaskan bahwa kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama. “Narkoba tidak hanya di kota, tapi sudah merambah sampai ke desa. Ini harus kita waspadai bersama,” tegas Nanik.
Menurutnya, penyalahgunaan narkotika bukan hanya pelanggaran hukum, melainkan juga krisis moral yang dapat mengancam ketahanan ideologi bangsa. Karena itu, Pemkab menempatkan isu narkoba sebagai bagian penting dalam pembinaan karakter generasi muda.
“Kami mengajak semua pihak bersatu dalam pencegahan dan edukasi sejak dini. Sekolah, keluarga, guru, tokoh agama, dan orang tua adalah garda terdepan dalam membentengi generasi muda,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, sebagai daerah wisata, Magetan memiliki potensi kerawanan tersendiri terhadap peredaran narkoba, terutama dari mobilitas pengunjung luar daerah. Karena itu, ia mendorong penguatan edukasi, deteksi dini, serta peran aktif masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Harapan kami, terbentuk komitmen bersama agar Magetan benar-benar menjadi daerah yang bersih dari narkoba. Mari jaga Magetan tetap aman, nyaman, dan kondusif menuju Indonesia Emas bebas narkoba,” pungkasnya.
Sebagai langkah konkret, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Magetan menggelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bertema “Katakan Tidak pada Narkoba”, di aula Hotel Bukit Bintang, Kamis (16/10/2035), dengan sasaran pelajar SMA dan SMK se-Kota Magetan. Kegiatan tersebut menggandeng Satresnarkoba Polres Magetan dan Dinas Kesehatan, serta diikuti oleh guru pendamping.
Plh Kepala Bakesbangpol Magetan, Suwito, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pelajar tentang bahaya narkoba dari berbagai sisi. “Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh sikap say no to drugs melalui pemahaman yang benar tentang dampak fisik, hukum, dan psikologis,” ujar Suwito.
0 Komentar