Ketua DPRD Tubaba, Busroni, S.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan daerah yang bersih dan transparan. “Korupsi adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Sebagai anggota legislatif, kita harus menjadi teladan dalam integritas dan transparansi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dalam menjaga amanah rakyat. “Acara ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi wujud tanggung jawab moral untuk menjaga amanah yang diberikan oleh rakyat,” jelasnya.
Sosialisasi ini juga menyoroti praktik-praktik korupsi yang kerap terjadi di lingkungan legislatif, seperti uang ketok palu dalam pengesahan anggaran maupun penyalahgunaan dana pokok pikiran (pokir). Menariknya, peserta sosialisasi dilibatkan secara interaktif menggunakan media pembelajaran Wordwall agar materi antikorupsi lebih mudah dipahami.
Sementara itu, Muslim, selaku Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat, berharap seluruh peserta dapat menjadi pelopor perubahan di lingkungan masing-masing.
“Saya berharap para anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat beserta keluarga bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Dengan menghindari korupsi, kita semua turut berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang bersih dan berintegritas,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi komitmen bersama untuk menolak segala bentuk suap maupun gratifikasi yang dapat merusak kepercayaan publik.
Busroni berharap semangat antikorupsi ini dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap semangat antikorupsi dapat menyebar luas dan membawa perubahan positif bagi masa depan Kabupaten Tulang Bawang Barat,” pungkasnya.
0 Komentar