Kepala Dinas Kesehatan Magetan, dr. Rochmat Hidayat, mengapresiasi langkah kolaboratif DPR RI dan Kemenkes yang dinilai penting dalam memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan kesehatan dan deteksi dini penyakit.
“Kami yang berada di Magetan berterima kasih atas kunjungan dari perwakilan Komisi IX DPR RI. Ini kegiatan yang sangat positif bagi teman-teman di bidang kesehatan,” ujarnya.
dr. Rochmat menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga memaparkan sejumlah program yang tengah dijalankan di daerah, termasuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai bagian dari quick win Presiden Prabowo serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Dari hasil PKG sementara, cakupan sudah mencapai 22 persen dari seluruh penduduk atau sekitar 160 ribu orang yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan screening,” jelasnya.
Namun, hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan kondisi yang perlu mendapat perhatian serius. Berdasarkan data Dinkes Magetan, sekitar 30 persen peserta screening terdeteksi hipertensi, 95 persen kurang aktivitas fisik, dan hampir setengah warga usia di atas 40 tahun memiliki lingkar perut melebihi batas normal. Selain itu, kasus anemia pada remaja putri juga terbilang cukup tinggi.
“Hasil ini menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan di tingkat primer dan peran kader dalam mengedukasi masyarakat. Kalau tidak diantisipasi sejak dini, penyakit tidak menular bisa menjadi bom waktu di masa depan,” tegasnya.
Dinkes Magetan menargetkan cakupan PKG bisa mencapai 36 persen hingga akhir tahun ini, dengan kegiatan screening yang terus dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, dalam kegiatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, menekankan pentingnya perilaku hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular. Sementara Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono Caping, menyebut kegiatan ini sebagai wujud kolaborasi lintas komisi dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
0 Komentar