Mahasiswa Magetan Gelar Aksi Damai, Suarakan Aspirasi Nasional hingga Kritik 100 Hari Kerja Bupati

LAWUTV.COM || Magetan – Ratusan

mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magetan bersama BEM STAIN Magetan menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Magetan, Senin (1/9/2025). Aksi ini berlangsung tertib, namun tuntutannya tegas, mencakup isu nasional dan evaluasi kebijakan daerah.

Dalam orasi mereka, mahasiswa mendesak DPR RI untuk mengurangi dominasi oligarki, menghentikan politik transaksional, menolak tindakan represif terhadap rakyat, dan segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Selain itu, mereka meminta DPRD Magetan ikut menyuarakan sikap tegas serta membuka ruang komunikasi publik yang transparan.

Mahasiswa juga menyoroti kebijakan lokal selama 100 hari kerja Bupati Magetan. Salah satu sorotan utama adalah pengadaan mobil dinas baru yang dinilai bertentangan dengan semangat efisiensi anggaran. Massa aksi menekankan perlunya percepatan pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan rakyat, transparansi APBD, digitalisasi birokrasi, dan inovasi pelayanan publik serta investasi daerah.

Ketua DPRD Magetan, Suratno, menemui mahasiswa dan menegaskan aspirasi mereka akan ditindaklanjuti.

“Ini momentum luar biasa. Kami mendapat masukan dan evaluasi dari mahasiswa untuk kemajuan Magetan,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa isu mobil dinas juga menjadi bahan evaluasi.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, turut mengapresiasi jalannya aksi yang damai. “Kami berterima kasih karena aspirasi disampaikan dengan damai. Soal mobil dinas, kami memahami kritik itu. Pada dasarnya agar kinerja pemerintah lebih baik, dan kami berkomitmen ke depan harus lebih baik,” tegasnya.

Aksi berakhir kondusif dengan penandatanganan pernyataan tindak lanjut oleh Ketua DPRD dan Wakil Bupati, kemudian ditutup dengan doa bersama di depan Mapolres Magetan.