MAGETAN – Wali Kota Madiun, Maidi, menjadi salah satu pembicara dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 5, Rabu (20/8/2025). Di hadapan 1.825 mahasiswa baru, pria asal Magetan itu menegaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi masa depan bangsa. “Kemajuan suatu negara ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Karenanya berilmu itu penting, karena sebagai bekal kita melalui literasi,” ujar Maidi.
Maidi menambahkan, perubahan dunia yang begitu cepat menuntut mahasiswa untuk adaptif dan menjadi agen perubahan. Menurutnya, kuliah bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan investasi jangka panjang. “Setiap detik, setiap jam, dan setiap bulan yang kita lihat adalah perubahan. Kalau kita tidak berubah, kita akan menjadi korban perubahan. Karena itu mahasiswa harus jadi agen perubahan,” tegasnya.
Senada dengan Maidi, Ketua Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa mahasiswa harus berani mencoba peluang baru dengan berbekal inisiatif, kolaborasi, dan inovasi. “Dengan adanya Kampus Unesa 5 ini harapannya muncul peluang-peluang bagi mahasiswa. Dengan inisiatif, mereka bisa menemukan cara baru, dan dengan berkolaborasi mampu bekerja sama menyelesaikan masalah,” kata Aries.
Selain Maidi dan Aries, PKKMB Kampus 5 Unesa juga menghadirkan tokoh lain seperti Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf, serta Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur, Suko Widodo. Suko menilai era digital membawa peluang sekaligus tantangan besar dalam dunia pendidikan. “Revolusi industri saat ini memudahkan proses pendidikan, tetapi juga memunculkan ancaman yang harus diantisipasi,” ujarnya.
0 Komentar