Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Harga Pakan Terus Naik Membuat Peternak Resah



MAGETAN Lawu tv  – Kenaikan harga pakan ayam, terutama jagung dan bekatul, membuat peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan resah. Harga jagung yang sebelumnya berada di kisaran Rp5.500 kini merangkak naik hingga Rp6.500 per kilogram, bahkan di luar Jawa mencapai Rp7.000. Sementara itu, harga bekatul juga mengalami lonjakan signifikan, dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 per kilogram.

Kondisi ini diperparah dengan harga telur ayam yang masih stagnan di kisaran Rp22.800 per kilogram, berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. Situasi tersebut membuat banyak peternak kesulitan menutup biaya produksi, apalagi pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha ternak ayam petelur.

Ketua Asosiasi Peternak Petelur Nasional (APPN) Kabupaten Magetan, Surohman, meminta pemerintah segera merealisasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk jagung. “Melonjaknya harga jagung ini tentunya sangat mempengaruhi biaya pakan ayam menjadi lebih mahal. Padahal pemerintah menyatakan kita swasembada beras maupun jagung,” ujarnya, Jumat (15/8).

Surohman juga berharap pemerintah dapat mengevaluasi kebijakan HPP telur agar sesuai dengan kondisi harga bahan baku pakan saat ini. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu disesuaikan agar peternak tidak terus merugi. “Cadangan jagung pemerintah (CJP) yang sudah ditugaskan ke Bulog dapat segera tersedia,” sambungnya.

Dengan adanya intervensi harga dan pasokan jagung, Surohman optimistis swasembada pangan dapat tetap terjaga. “Jadi swasembada ini tetap bisa terjaga,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar