Hal tersebut disampaikan oleh Ida Dwi Martini, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Magetan.
“Jamaah haji Magetan akan diberangkatkan dari Pendopo Surya Graha dan akan dilepas langsung oleh Bapak Pj Bupati Magetan,” ungkap Ida.
Dari total 335 jamaah, sebanyak 300 merupakan jamaah haji reguler dan 35 lainnya adalah petugas serta pendamping.
Ida juga menyampaikan bahwa dalam prosesnya terdapat beberapa jamaah yang telah meninggal dunia sebelum keberangkatan dan kuotanya dialihkan kepada ahli waris, biasanya anak kandung.
“Karena menggunakan sistem urutan porsi, maka proses penggantian dilakukan secepatnya dan kini sudah diproses tuntas,” jelasnya.
"Pukul 08.00 akan dimulai acara seremonial, dan pukul 09.00 jamaah harus sudah diberangkatkan menuju Asrama Haji Surabaya. Ini agar pukul 11.00 jamaah bisa tiba dan menunaikan salat Jumat di sana,” tambahnya.
Jamaah tertua tahun ini berusia 85 tahun, sementara jamaah termuda berusia 21 tahun. Untuk kelengkapan administrasi dan logistik, Ida menyebutkan seluruh jamaah sudah menyelesaikan persyaratan, termasuk tas dan koper yang sudah dikumpulkan.
Terkait identifikasi barang bawaan, Ida menjelaskan bahwa jamaah diperbolehkan menambahkan penanda pribadi pada koper, seperti kain batik atau boneka kecil, selama tidak melanggar ketentuan warna per rombongan.
“Setiap rombongan sudah ada warna penandanya masing-masing, dari rombongan 1 sampai 9,” ujarnya.
Kabupaten Magetan sendiri tahun ini tergabung dalam lima kloter, yaitu kloter 51, 55, 83, 87, dan 88. Seluruh jamaah akan terlebih dahulu berkumpul di Asrama Haji Surabaya sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.( AS)
0 Komentar