Dalam rapat paripurna DPRD Magetan, Senin (26/5), keduanya menyampaikan visi-misi pembangunan lima tahun ke depan, dengan mengusung semangat Magetan Aman, Maju, dan Berkelanjutan.
Bertempat di ruang rapat Paripurna DPRD Magetan, acara ini dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran Forkopimda, kepala OPD Pemprov dan Kabupaten Magetan, anggota DPRD, TNI-Polri, tokoh masyarakat, ormas, hingga media.
Di hadapan para hadirin, Bunda Nanik —sapaan akrab sang bupati— menyampaikan tujuh misi utama yang akan menjadi acuan pembangunan daerah hingga 2030.
“Kami ingin Magetan menjadi daerah yang sehat, cerdas, tangguh, berbudaya, dan berkarakter kuat. Pemerintahannya harus bersih dan terpercaya, pro investasi, serta ramah dan cantik,” jelasnya.
Misi lainnya, lanjutnya, mencakup upaya menjadikan Magetan sebagai penopang ketahanan pangan nasional, daerah yang mandiri, berkembang, dan siap bersaing secara global.
Sejumlah program prioritas juga disampaikan, di antaranya peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, Pemkab Magetan akan menyelaraskan program daerah dengan program strategis nasional sebagaimana arahan Presiden dan Gubernur Jatim.
“Seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Merah Putih. Ini harus segera dibentuk untuk menjawab tantangan pembangunan,” kata Bunda Nanik.
Ketua DPRD Magetan Suratno, atau akrab disapa Kang Ratno, berharap pemerintahan baru segera bergerak cepat, ketertinggalan segera disusul RPJMD dan RKPD ini sangat Krusial.
“Tidak ada waktu untuk bersantai. Bulan Juni harus sudah dimulai pembahasan RPJMD dan RKPD agar roda pembangunan bisa segera berjalan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penyelarasan visi pembangunan daerah dengan arah pembangunan provinsi maupun nasional.
“Jawa Timur adalah gerbang Indonesia maju, dan Magetan harus menjadi bagian dari cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
0 Komentar