Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Dekopinda Magetan Periode 2025–2030, Adi Prasetyono Utamakan Progran Turba.



Lawutv.com MAGETAN – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Magetan secara resmi memilih Adi Praysetyono sebagai Ketua Dekopinda Magetan periode 2025–2030. Peserta Musda menetapkan Adi secara aklamasi dalam forum yang digelar pada Selasa.
Ketua Dekopinda Magetan terpilih, Adi, menyampaikan bahwa Musda tersebut menjadi momentum penting bagi kebangkitan gerakan koperasi di Magetan. Ia menegaskan bahwa Musda tidak hanya memilih ketua baru, tetapi juga merumuskan arah kebijakan dan program kerja lima tahun ke depan. “Musda hari ini telah kita laksanakan bersama, dan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua Dekopinda Magetan periode 2025–2030. Alhamdulillah, proses pemilihan berjalan lancar dan dilakukan secara aklamasi,” ujar Adi.

Setelah terpilih, Adi langsung menyiapkan program prioritas, yakni kegiatan turun ke bawah (turba). Ia menilai selama ini Dekopinda Magetan jarang hadir langsung di tengah-tengah koperasi.“Kegiatan turba menjadi program utama kami. Kami ingin bersilaturahmi langsung dengan koperasi-koperasi, karena selama ini mereka merindukan kehadiran Dekopinda sebagai wadah tunggal gerakan koperasi di Magetan,” jelasnya.

Adi menjelaskan bahwa Kabupaten Magetan memiliki sekitar 530 koperasi yang tergabung dalam empat forum besar, yaitu Koperasi Wanita, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI), serta KSPPS. Melalui turba, Dekopinda akan menyerap aspirasi sekaligus memperkuat koordinasi dengan seluruh forum tersebut.
Selain turba, Adi menargetkan penguatan lembaga-lembaga otonom Dekopinda, termasuk lembaga pendidikan koperasi. Menurutnya, pendampingan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia koperasi menjadi kebutuhan mendesak, terutama dalam mendukung program nasional.“Magetan saat ini sudah memiliki 15 pemandu koperasi bersertifikat dari Dikopin Pusat. Ini menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola koperasi,” katanya.

Terkait kepengurusan, Adi menyatakan akan mengombinasikan peran tokoh senior dan generasi muda. Ia menilai para sesepuh tetap dibutuhkan sebagai sumber pengalaman dan idealisme, sementara generasi muda akan menjadi motor penggerak organisasi.
Menanggapi kasus yang sempat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi, Adi menegaskan bahwa Dekopinda akan menjalankan tiga fungsi utama, yakni advokasi, edukasi, dan fasilitasi. Ia juga memastikan penguatan pengawasan melalui audit eksternal.“Kami akan mewajibkan audit eksternal bagi koperasi yang memiliki aset minimal Rp5 miliar, dengan pelaksanaan maksimal dua tahun sekali. Langkah ini penting untuk memperbaiki tata kelola dan mengembalikan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Adi menambahkan, Dekopinda Magetan akan berperan sebagai jembatan antara gerakan koperasi dan pemerintah daerah, termasuk Dinas Koperasi. Ia menargetkan seluruh program kerja segera berjalan setelah kepengurusan ditetapkan secara resmi.“Setelah SK turun, kami langsung gas. Program yang sudah kami susun akan segera kami realisasikan dan bisa dinilai bersama, termasuk oleh rekan-rekan media,” pungkas Adi.

Posting Komentar

0 Komentar