Bersama DLH kab Ponorogo, BKSDA, Perhutani Koramil Slahung serta relawan yang tergabung di Komonitas hijau lestari serta Komite PPLH Kab Ponorogo mereka bersama - sama menanam pohon mulai dari beringin, nangka, alpokat , asam dan banyak lagi tanaman yang bisa hidup di gunung Galak.
Rian P Handoko Ketua PBI Pelestari Burung Indonesia mengatakan, acara seperti ini kami lakukan setiap tahun di bulan November, kami melepas puluhan burung endemik serta menanam pohon tumbuhan yang mesti hidup diarea pegunungan contohnya beringin, nangka, alpokat, kenapa kami ambil bulan November ini karena bulan November masti masih banyak curah hujannya.
Dibantu para relawan yang lain kami berharap kita sebagai warga negara Indonesia dan masih hidup di Indonesia harusnya bisa mencintai alam bumi Pertiwi ini dari kehancuran dan kepunahan, kita tahu beberapa hari lalu banjir bandang menghancurkan bumi Sumatra wilayah Aceh dan sekitarnya, itu bukti bagaimana alam marah disaat pembalakan dan perusakan hutan semakin meraja lela, kami berharap bumi Ponorogo ini aman dari segala bencana banjir serta tanah longsor, kami melalui PBI dan Komonitas lain bersama dalam gerakan yang bisa melindungi alam dan habitat didalamnya.
Rusmiati staf dari DLH Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi serta gotong royong dalam program selamatkan bumi ini, kami tadi membawa tanaman dan puluhan burung yang kami lepas di hutan gunung Galak ini, kami naik sampai ke atas lokasi dimana mata air digunung tersebut mulai kurang debitnya, kami tanami pohon beringin dan sejenisnya,ujarnya.
Anggota Komite Nasional Pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup PPLH mengatakan acara seperti ini harus terus digalakan sehingga kerusahan hutan bisa ditekan dengan seringnya kita melakukan penanaman dan konservasi hutan, tetapi semua tidak bisa berjalan tanpa adanya kerjasama semua pihak.tuturnya
0 Komentar