LAWUTV.COM || Magetan - Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperluas kontribusinya kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berdampak nyata. Melalui Fakultas Farmasi dan Pusat Unggulan Inovatif Perguruan Tinggi (PUI-PT) Kesehatan Kulit dan Teknologi Kosmetik (Skin and Cosmetic Technology/SCT Centre of Excellent), UNAIR menggelar “Pelatihan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) dan Pendampingan Pembuatan Cleansing Balm dan Clay Mask” di Kabupaten Magetan, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tiara Kusuma Kabupaten Magetan, organisasi yang menaungi para ahli kecantikan dan pengusaha salon di wilayah tersebut. Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias, mulai dari pemaparan teori tentang CPKB hingga praktik langsung pembuatan sediaan kosmetik sederhana berbahan alam Indonesia.
Dekan Fakultas Farmasi UNAIR, Prof. apt. Dewi Melani Hariyadi, M.Phil., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bentuk tanggung jawab akademik perguruan tinggi dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kegiatan terjun ke masyarakat merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sebagai tanggung jawab dari perguruan tinggi terhadap masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini juga sejalan dengan program Kampus Berdampak Universitas Airlangga yang mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, pemanfaatan teknologi, serta kolaborasi lintas sektor.
“Kami berkomitmen menyebarluaskan hasil riset dosen dan mahasiswa agar bisa dimanfaatkan menjadi produk yang berguna bagi kesehatan kulit. Karena orang mengenalnya kosmetik itu untuk cantik, maka kami ingin menekankan bahwa cantik dan sehat adalah tujuan utama dari kegiatan hari ini,” jelasnya.
Prof. Dewi menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi bagi masyarakat yang ingin melakukan riset atau kolaborasi terkait kosmetika. “Selain promosi riset, kami juga membuka peluang kerja sama. Jika ada grup organisasi wanita atau organisasi lain yang membutuhkan sharing keilmuan lainnya, kami siap karena di UNAIR banyak pakarnya,” tuturnya.
Ketua PUI-PT Kesehatan Kulit dan Kosmetik Fakultas Farmasi UNAIR, Prof. Dr. apt. Tristiana Erawati M., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi hasil riset kosmetik berbasis bahan alam Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik, serta sebagai upaya pendampingan hilirisasi produk kosmetik, bersama Fakultas Farmasi dan Universitas Airlangga melalui kegiatan pelatihan pembuatan sediaan kosmetik sederhana,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa UNAIR membuka program magang non-berbayar bagi mahasiswa maupun siswa SMA/SMK yang ingin mempelajari dunia farmasi dan kosmetika. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta yang ingin memahami proses pembuatan kosmetik secara ilmiah.
“Peserta bisa mempelajari bagaimana proses pembuatan kosmetik, bahan yang bisa digunakan, serta aspek keamanan yang harus diperhatikan. Selama ini, PUI-PT UNAIR juga sudah menerima peserta magang dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan dari Brunei Darussalam dan sebentar lagi dari Malaysia,” jelasnya.
Dalam sesi pendampingan, apt. Yusuf Alif Pratama, M. Farm., memaparkan materi tentang Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) sebagai dasar penting dalam proses produksi kosmetika yang aman.
Sementara itu, Ketua DPC Tiara Kusuma Kabupaten Magetan, Titah Wahyu Husadani, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat luas. “Kami berharap para anggota DPC Tiara Kusuma dapat menyebarluaskan pengetahuan yang didapatkan ke para anggotanya dan juga keluarga,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, UNAIR berupaya memperkuat kapasitas pelaku usaha kecantikan lokal agar mampu menghasilkan produk kosmetika yang aman, berkualitas, dan memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sekaligus mendukung pengembangan industri kosmetika berbasis sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan.
0 Komentar