Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat, dalam kegiatan Pentaloka Nasional ADINKES yang berlangsung di Hotel Lorin Dwangsa Solo, Kabupaten Karanganyar, pada 21–24 Oktober 2025.
Inovasi ini digagas oleh Puskesmas Sukomoro sebagai upaya meningkatkan gizi anak dengan olahan ikan patin untuk mencegah stunting di wilayah Magetan.
ADINKES mendorong seluruh anggota Dinas Kesehatan di Indonesia untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kesehatan yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu fokusnya adalah pencegahan stunting serta pengendalian penyakit menular maupun tidak menular.
Tahun ini, Pentaloka Nasional ADINKES mengangkat tema “Layanan Primer Kuat Indonesia Sehat”, yang menegaskan pentingnya layanan kesehatan primer sebagai ujung tombak peningkatan derajat kesehatan manusia.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya, yang dalam sambutannya menyampaikan capaian penurunan angka stunting nasional.
“Angka prevalensi stunting sebelum dilaksanakan aksi konvergensi ada penurunan sebesar 6,4% (tahun 2013–2018), sedangkan angka prevalensi stunting setelah dilaksanakan aksi konvergensi tahun 2019–2023 ada penurunan sebesar 9,3%. Dengan adanya aksi konvergensi terpadu yang dilaksanakan oleh Kemendagri, terjadi peningkatan kinerja dalam penurunan prevalensi stunting sebesar 3%,” ujar Bima Arya.
Selain menjadi forum peningkatan kapasitas daerah, kegiatan Pentaloka Nasional ADINKES juga diisi dengan pemberian penghargaan bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Melalui penghargaan tersebut, Pemkab Magetan diharapkan terus memperkuat inovasi pelayanan kesehatan dan mempertahankan komitmen dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah.
0 Komentar