Lawu TV. Com Kab. Madiun — Suasana Balai RT tampak lebih ramai dari biasanya. Sejak pukul delapan pagi, puluhan warga sudah mengantre untuk menerima bantuan sosial berupa sembako yang disalurkan melalui program pemerintah pusat.( 23/11/25)
Bagi warga Desa Krebet, bantuan sosial bukan sekadar program rutin—ia sudah menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga, terutama setelah harga kebutuhan pokok terus merangkak naik sejak awal tahun.
Pani, seorang ibu rumah tangga, mengaku lega ketika namanya tercantum sebagai penerima manfaat. “Sembako ini cukup dimanfaatkan saat paceklik seperti ini ".
Namun, penyaluran bantuan di Desa Krebet juga tidak lepas dari tantangan. Ketua RT 6, Eko Wibowo, mengatakan bahwa data sudah sesuai dan tepat sasaran . “ini sudah tepat sasaran dan wajib mendapatkan bansos karena bansos ini mengawali pendataan warga yang benar - benar membutuhkan untuk kehidupan sehari hari,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara perangkat desa, pendamping sosial, dan warga
Kolaborasi Pemerintah dan Lembaga Sosial Ringankan Beban Warga Desa Krebet.
Selain menerima bantuan sosial dari pemerintah, warga kini juga mendapatkan dukungan tambahan dari Yayasan Bhakti Budi Suprapti dan program BRI Peduli yang ikut turun tangan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Bantuan berlapis ini menjadi angin segar bagi warga berpenghasilan rendah, terutama di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Suryani, warga setempat, mengatakan bahwa bantuan tambahan tersebut membuatnya bisa bernapas sedikit lebih lega. “Selain beras dari pemerintah, saya dapat paket sembako dari yayasan. Isinya lengkap — minyak, gula, mie, semuanya sangat membantu,” katanya sambil tersenyum.
Yayasan Bhakti Budi Suprapti selama beberapa bulan terakhir aktif menyalurkan bantuan rutin ke sejumlah titik di Kecamatan Pilangkenceng. Ketua Yayasan, Yudho, menjelaskan bahwa mereka berupaya memastikan warga yang rentan tidak terlewat. “Kami turun langsung mendata dan berkoordinasi dengan perangkat desa. Fokus kami adalah warga yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Di sisi lain, BRI Peduli memberikan bentuk bantua paket pangan yang diberikan secara berkala. Bantuan ini menyasar keluarga yang masuk kategori rentan namun belum tersentuh bantuan pemerintah secara merata.
Pemerintah kecamatan pun menyambut baik sinergi ini. Menurut mereka, keterlibatan lembaga sosial dan pihak swasta memperkuat jaring pengaman sosial, terutama pada masa sulit seperti sekarang.
Dengan adanya berbagai bentuk bantuan yang datang silih berganti, warga Desa Krebet kini memiliki lebih banyak ruang untuk bertahan dan bangkit. “Yang penting, anak-anak bisa tetap makan. Itu sudah cukup buat saya,” ujar Suryani sebelum melangkah pulang membawa paket bantuan di tangannya.
0 Komentar