LAWUTV.COM || Magetan - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB, Hj. Siti Mukiyarti, menggelar sosialisasi bertema 'Strategi Pengentasan Kemiskinan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat' yang dirangkai dengan pelatihan pemasaran digital bagi Muslimat NU Magetan, di Joglo Kondang Ayem, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Magetan sekaligus Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, jajaran pengurus PC Muslimat NU, serta pengurus PAC Muslimat se-Kabupaten Magetan yang membidangi UMKM. Acara tersebut juga menjadi bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.
Hj. Siti Mukiyarti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi antara DPRD Jatim dengan PC dan PAC Muslimat NU Magetan untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam menghadapi tantangan era digital.
“Kami atas nama anggota DPRD Provinsi Jatim bekerja sama dengan PC dan PAC Muslimat se-Kabupaten Magetan mengadakan pelatihan digital dalam rangka mempersiapkan Muslimat, walaupun usianya sudah lansia, tetapi tentang digital harus dan sangat perlu materi diterima,” ujar Siti.
Ia menjelaskan, pelatihan digital menjadi langkah penting agar Muslimat NU tidak tertinggal di tengah perkembangan zaman. “Apapun yang terjadi, perkembangan dari medsos harus ditangkap dan mau tidak mau Muslimat NU harus menerima ini. Dalam kehidupan sehari-hari memang harus diterapkan, secara terpaksa ataupun tidak, karena kita dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman pada hari ini,” jelasnya.
Siti berharap pelatihan ini dapat memperkuat ekonomi perempuan melalui pengembangan UMKM berbasis digital. “Setelah pelatihan digital dan pemasaran, hasil UMKM diharapkan bisa meningkatkan ekonomi anggota Muslimat dan masyarakat Magetan,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya literasi digital yang aman dan bertanggung jawab. “Digital yang tanpa judol dan pinjol, karena medsos sekarang semua bisa diakses dengan mudah. Ketahanan keluarga harus diamankan dan diperjuangkan, karena negara akan jaya bebas judol dan pinjol dimulai dari ketahanan keluarga kita sendiri,” tegasnya.
0 Komentar