Kepala Diskominfo Magetan, Cahaya Wijaya, membuka pelatihan dengan menegaskan pentingnya kemampuan digital prajurit TNI dalam menghadapi derasnya arus informasi.
“Web bisa dipergunakan sebagai penyeimbang di derasnya arus informasi, di era kebaikan hanya satu yang bisa dikalahkan keburukan seribu ini,” ungkap Cahaya.
Menurutnya, isu yang beredar tanpa kendali berpotensi menimbulkan keraguan di masyarakat. “Ada satu berita baik di rumah kita. Tetapi ada berita yang lain berupa isu. Ada lagi isu dari depan, dari samping, dari kiri. Semakin banyak isu, orang akan ragu. Ini benar atau tidak. Hal ini tidak boleh terjadi di satuan kita, di negara kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Cahaya juga menekankan pentingnya keterampilan jurnalistik bagi prajurit. Menurutnya pelatihan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas prajurit di era digital.
“Nanti bapak ibu sekalian akan mendapatkan materi pembekalan dari jurnalis. Bagaimana cara menulis berita dengan rumus 5W+1H. Berita tidak usah terlalu emosional. Bahkan dalam satu peristiwa bisa pecah menjadi tiga atau empat berita. Bukan untuk mengalahkan isu, tapi memperkaya informasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sukoco, jurnalis kompas.com sekaligus Sekretaris PWMOI Magetan yang turut menjadi pemateri, menyampaikan komitmennya dalam memberikan edukasi literasi media.
“Kami tidak pernah lelah memberikan pelatihan, baik di sekolah maupun hari ini bersama TNI AD di kantor Diskominfo. Tujuannya agar kemampuan menulis dan mengelola informasi semakin berkembang,” ujarnya.
0 Komentar