Kepala MTsN 9 Magetan, Suharno, menyampaikan pelatihan ini bertujuan menumbuhkan keberanian sekaligus memberikan pemahaman dasar jurnalistik bagi siswa.
“Kita ingin melatih anak biar punya keberanian. Dalam artian untuk membuat suatu jurnalis atau redaksi anak itu agar tahu caranya gimana, salah satunya dengan keberanian,” ujar Suharno.
Ia berharap, siswa mampu menghasilkan karya jurnalistik yang menarik, mulai dari penyusunan kalimat, pemilihan judul, bahkan hingga karya fotografi.
“Harapan kami setelah anak-anak memahami jurnalis mereka bisa membuat semacam editor atau jurnalis berisi kegiatan yang ada di madrasah. Paling tidak nanti anak-anak punya aktivitas dan bisa memperkenalkan madrasah ini biar lebih berkembang lagi ke masyarakat secara umum,” imbuhnya.
“Dari pelatihan paling tidak hasil karya mading-mading bisa disetorkan ke tim jurnalis biar nanti dibuat semacam diedit lalu dibuat semacam alur berita yang bagus. Yang ikut pelatihan saya menghendaki di masing-masing tingkat ada perwakilan, setelahnya paling tidak bisa mengakomodir dan hasil jurnalistik bisa terus dikembangkan,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya karya-karya jurnalistik siswa MTsN 9 Magetan yang tidak hanya bermanfaat bagi internal madrasah, tetapi juga mampu memperkenalkan potensi sekolah ke masyarakat luas.
0 Komentar