Launching dilakukan langsung oleh Bupati Nanik Sumantri, dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, PJ Sekda, dan tamu undangan lainnya, ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama.
Kepala Dinsos Magetan, Parminto Budi Utomo, mengatakan program ini lahir karena masih banyak lansia yang tinggal sendiri dan rentan terlantar.
“Di Magetan, ada sekitar 2.000 lansia hidup sebatang kara. Banyak di antaranya rentan sakit, depresi, dan mengalami penurunan mobilitas, sehingga membutuhkan perhatian khusus,” ujar Parminto.
GERILIA memanfaatkan peran RT sebagai garda terdepan dalam memantau lansia di lingkungan sekitar. Program ini fokus pada identifikasi kebutuhan lansia, intervensi cepat, serta koordinasi dari tingkat desa hingga kabupaten.
Sebagai pilot project, GERILIA dijalankan di Desa Gonggang, Sukowinangun, dan Tulung Kawedanan. Parminto menambahkan, tim relawan telah dibentuk dan akan mendapatkan pelatihan serta pembekalan.
“Kami juga bekerja sama dengan OPD terkait, Dinkes, BPJS, dan Disdukcapil, untuk memastikan layanan sosial bagi lansia berjalan optimal,” katanya.
Bupati Magetan, Nanik Sumantri, pun mengapresiasi inovasi Dinsos dan menekankan perlunya dukungan dari pemerintah kecamatan dan desa.
“Kita wajib memastikan lansia tetap sehat, produktif, dan terjamin kehidupannya. Dukungan penuh dari camat dan kepala desa akan membuat Magetan menjadi tempat yang nyaman dan membahagiakan bagi lansia,” ujarnya.
Ke depan, GERILIA akan didukung tim kabupaten, rumah lansia, dan Satgas Pintar untuk memastikan program berjalan berkelanjutan dan terintegrasi.
0 Komentar