Dalam forum tersebut, sejumlah isu strategis ikut dibahas, mulai dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), akses pesantren, penumpukan gula, hingga distribusi pupuk.
Kang Ratno menyebut kehadiran Cak Imin sebagai momen penting bagi penguatan peran pesantren. “Alhamdulillah Menko berkenan untuk ikut Ijtima Ulama di Al Fatah Temboro. Ini momen luar biasa untuk memadukan khittah Islam, khususnya untuk menebarkan dakwah meneladani Rasulullah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Cak Imin juga menekankan agar pondok pesantren bisa ikut merasakan program MBG. “Insyaallah bulan depan ada 10 ponpes di Magetan yang akan menerima program kelanjutan dari MBG,” terang Kang Ratno.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin menegaskan program MBG akan terus disempurnakan. “MBG ini usaha yang sangat mulia. Kalau ada kekurangan atau kesalahan harus dibenahi, tapi tujuannya bahwa rakyat yang paling membutuhkan gizi harus mendapat makanan bergizi. Pemerintah baru bisa memberi makan satu kali sehari, tapi terus kita upayakan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Ia juga menyoroti distribusi pupuk agar lebih tepat sasaran. “Sekarang pupuk produksi langsung ke desa, tidak melalui bupati, tidak melalui camat,” jelas Cak Imin.
Menurutnya, setiap kebijakan yang tidak tepat sasaran harus segera dievaluasi. “Adanya korban, pokoknya yang salah dalam penerapan harus dihentikan untuk dievaluasi,” pungkasnya.
0 Komentar