Meski berlangsung secara sederhana, upacara tersebut dilaksanakan dengan penuh khidmat di lingkungan PDAM Lawu Tirta Magetan
Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Lawu Tirta, Suji, menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara yang semula direncanakan pada tanggal 1 Juni harus dialihkan ke hari Senin karena bertepatan dengan hari Minggu. Keputusan ini selaras dengan arahan dari Pemerintah Daerah Magetan.
“Ini sesuai dengan instruksi dari Bupati. Karena tanggal satu jatuh pada hari Minggu, maka pelaksanaannya digeser ke hari Senin. Meski sederhana, kami tetap melaksanakan upacara ini di lingkup Pemda dengan penuh semangat,” ujar Suji.
Sesuai dengan instruksi Bupati, seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat Jawa sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Penekanan pada nilai budaya ini diharapkan menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan utama bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Suji menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum penting untuk kembali menghayati nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara Indonesia.
“Di tengah perubahan budaya yang begitu cepat, Hari Lahir Pancasila mengingatkan kita akan pentingnya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. Pancasila adalah fondasi yang harus terus kita jaga dan terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.
Upacara ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat Pancasila, khususnya bagi generasi muda, agar nilai-nilai luhur bangsa tetap hidup dan relevan di tengah dinamika zaman.
0 Komentar